Thursday, October 11, 2018


Definisi media pembelajaran. Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Criticos, 1996). Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa (komunikan), dan tujuan pembelajaran. Jadi, Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Gambar terkait
Peningkatan kemampuan dan kesadaran guru untuk mengenal dan menguasi teknologi informasi termasuk penggunaan komputer tentunya hal yang positif sekaligus membanggakan dan mengisaratkan ‘peningkatan mutu’ dengan membuat media pembelajaran berbasis komputer sehingga lebih menarik, komunikatif, adaptif dan yang paling prinsip dapat mengubungkan anak didik pada pemahaman yang nyata dan bermakna.
Perkembangan teknologi komonikasi dan informasi telah membuka kemungkinan yang luas untuk dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan. Hal ini disebabkan pesatnya teknologi komonikasi dan informasi yang sudah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Indonesia.
Contoh konkrit dalam pendayagunaan ICT adalah proses belajar dikelas yang menggunakan internet sebagai media pembelajaran Sebagai media yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses belajar di sekolah , internet diharapkan mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komonikasi interaktif antara guru dengan siswa. Kondisi yang perlu didukung oleh internet berkaitan dengan strategi pembelajaran yang akan dikembangkan, yaitu sebagai kegiatan komonikasi yang dilakukan untuk mengajak siswa mengerjakan tugas-tugas dan membantu siswa dalam memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan dalam rangka mengerjakan tugas-tugas tersebut. ( Boettcher 1999).
Pemanfaatan internet sebagai sumber belajar bisa dipilah ke dalam 3 (tiga) tingkatan yakni: sederhana, menengah, dan tinggi. Pada tingkat sederhana, unsur pembelajaran masih didominasi tatap muka. Hanya saja, guru menyisipkan materi berupa file yang berbentuk soft copy  baik itu berupa pdf, video, doc, dan lainnya sebagai bahan belajar mandiri. Penugasan dari guru juga sudah mulai dikumpulkan menggunakan email.
Untuk tingkatan menengah, unsur tatap muka mulai dikurangi prosentasenya, beberapa materi diunggah (upload) di dunia maya. Guru juga menyediakan referensinya. Tugas-tugas bagi siswa sudah diberikan melalui internet melalui saluran e-mail, blog, dan lainnya. Para siswa juga diharuskan mengumpulkan tugas-tugas tersebut lewat internet.
Gambar terkait
Pada tingkat tinggi, penggunaan internet oleh guru dan siswa sudah makin optimal. Di sini, guru dan siswa berinteraksi melalui Learning Management System (LMS). Melalui LMS, proses pembelajaran sudah berada di dunia maya secara penuh.
Dalam hal ini teknologi pendidikan bisa dipahami sebagai sesuatu proses yang kompleks, dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan untuk mengatasi permasalahan, melaksanakan, menilai,dan mengelola pemecahan masalah tersebut yang mencakup semua aspek belajar manusia. (AECT, 1977).


0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates