Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang dapat mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri. Guru perlu memilih pendekatan/metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan tujuan mata pelajaran. Salah satu metode yang efektif digunakan dalam pembelajaran adalah metode presentasi dan penjelasan. Metode presentasi dan penjelasan dimaksudkan untuk membantu siswa mengembangkan pengetahuan deklaratif baru. Ada dua hasil belajar utama yang inggin dicapai melalui metode presentasi dan penjelasan yaitu membantu siswa mengembangkan struktur konseptual dan mengembangkan kebiasaan mendengarkan dan berpikir. Perlu dicatat bahwa metode presentasi dan penjelasan sangat tidak efektif digunakan untuk mengembangkan pengetahuan prosedural, berpikir tingkat tinggi, dan kemampuan pemecahan masalah.
Dalam konteks pembelajaran, sebelum
menggubakan metode presentasi dan penjelasan, ada beberapa konsep yang perlu
diketahui oleh guru. Konsep-konsep tersebut, yaitu (1) belajar terjadi dalam
pengaturan manusia. Lingkungan belajar yang kaya membantu koneksi jaringan
otak. Emosi dan perasaan yang dialami siswa sangat mempengaruhi kognisi.(2)
Tujuan utama dari presentasi dan penjelasan adalah memberikan pengetahuan
deklaratif. (3) Mengetahui pengetahuan awal siswa merupakan kunci untuk
melaksanakan pembelajaran. Pengetahuan awal dapat dijadikan sebagai scaffolding untuk merencakan
presentasi dan penjelasan.
Langkah-langkah yang perlu
diperhatikan agar metode presesntasi dan penjelasan efektif digunakan yaitu (1)
perencanaan presentasi dan penjelasan. Pada tahap ini yang dilakukan oleh guru
adalah (a) memperhatikan pengetahuan awal, kesiapan, dan perkembangan
intelektual anak, (b) memilih konten, (c) memperhatikan lingkungan kelas. (2)
Menyampaikan presentasi dan penjelasan. Pada tahap ini, ada empat fase yang
perlu dilakukan oleh guru, yaitu (a) upaya untuk mendapatkan perhatian, (b)
melakukan pengorganisasian awal, (c) menyajikan materi baru, (d) memantau dan
memeriksa pemahaman serta penguatan pikiran siswa.
Oleh karena itu, tugas pertama guru
ketika sudah memutuskan untuk menggunakan presentasi atau menjelaskan adalah
untuk mendapatkan perhatian siswa. Prinsip-prinsip dan strategi khusus untuk
mendapatkan perhatian siswa, yaitu (a) Perhatian dipengaruhi oleh apa yang
sudah kita ketahui. Mengingatkan siswa apa yang sudah mereka ketahui adalah
cara untuk menarik perhatian. (b) Perhatian dipengaruhi oleh kejutan dan
dramatis. Menebarkan pandangan mata. Memakai kostum khusus, atau menyanyikan
sebuah lagu akan cenderung dapat menarik perhatian siswa. (c) Perhatian
dipengaruhi oleh rasa ingin tahu. Penggunaan kata-kata unik, gambar, dapat
membangkitkan rasa ingin tahu dan pada gilirannya akan menarik perhatian siswa.
Bekaitan dengan pengorganisasian
materi, Ausubel menyarankan bahwa penyelenggaraan konten yang disajikan di awal
harus sedikit lebih abstrak. (Mayer, 2003) telah menyarankan bahwa penggunaan
contoh-contoh konkret dari pelajaran lebih baik daripada yang bersifat abstrak.
Joyce, Weil, dan Calhoun (2000) mengategorikan pengorganisasian menjadi dua
jenis: (1) organisator ekspositori, di mana ide-ide dasar atau konsep abstraksi
yang dipresentasikan pada tingkat yang lebih tinggi dan berfungsi sebagai
perancah intelektual untuk menggantung informasi baru; dan (2) organisator komparatif
digunakan untuk menunjukkan ide baru atau konsep yangsudah diketahui.
Menyajikan atau menjelaskan materi
pembelajaran yang baru memiliki pengaruh paling besar terhadap minat belajar
siswa. Memfasilitasi belajar siswa, dengan melakukanpenjelasan yangburuk dapat
menyebabkan kebingungan. Upayakan
untuk kejelasan dan kemampuan guru mengajar dalam bagian-bagian
kecil harus jelas dan spesifik secara konsisten ditunjukkan untuk mempengaruhi
pemahaman siswa secara signifikan. Sering ditemukan penyajian materi oleh guru
tidak jelas. Kurangnya kejelasan disebabkan terutama oleh penyaji tidak
memiliki pemahaman menyeluruh tentang subjek mereka, persiapannya jelek, atau
penggunaan contoh yang tidak memadai dan perangkat penting lainnya.
Ada beberapa strategi yang dapat
dilakukan untuk membuat presentasi dan penjelasan menjadi efektif, yaitu (1)
gunakan contoh. Contoh adalah salah satu perangkat terbaik untuk membuat materi
baru yang berarti kepada siswa. (2) Gunakan
contoh perangkat aturan yang dapat digunakan secara efektif
ketika penyaji menjelaskan suatu prinsip generalisasi yang penting. (3) Menjelaskan sebuah link. Menjelaskan
sebuah link adalah ungkapan yang digunakan untuk menjelaskan preposisi dan
konjungsi yang menentukan penyebab, akibat, atau tujuan dari sebuah ide atau
peristiwa. (4) Gunakan penguatan verbal dan
transisi. Banyak presentasi atau penjelasan mengandung beberapa
ide-ide penting. Penguatan verbal dan transisi membantu siswa berpindah dari
satu ide ke ide yang lain. (5) Gunakan
analogi, metafora, dan kiasan. Menggunakan analogi, metafora, dan
kiasan adalah sebuah aspek penting dari penjelasan untuk membuat perbandingan,
terutama perbandingan untuk para pelajar yang sudah memiliki ide-ide baru.
Analogi, metafora, dan perumpamaan adalah perangkat yang digunakan oleh penyaji
untuk membuat perbandingan hubungan yang bermakna. (6) Representasi menggunakan gambar visual dan non
bahasa. Pepatah lama bahwa "gambar bermakna seribu
kata". Artinya, penggunaan gambar sangat penting ketika seorang guru menjelaskan
suatu ide yang kompleks kepada siswa. (7) Penggunaan grafis
dan peta konseptual. Perangkat ini membantu untuk membuat ide-ide
yang lebih konkret bagi siswa dan juga dapat berfungsi untuk mengaktifkan
pengetahuan sebelumnya. (8) Menjaga
perasaan nada positif dan menumbuhkan antusiasme. (9) Tahap akhir dari
pelajaran presentasi yaitu guru memeriksa pemahaman siswa dan membantu
memperluas pemikiran mereka tentang materi pembelajaran baru. (10) Menanggapi ide dan pertanyaan siswa.
Aspek terakhir dari diskusi yang efektif adalah guru membangun cara untuk
mendengarkan dan menanggapi jawaban siswa atau kontribusinya.
Mendengarkan sangat penting. Guru perlu mendengarkan dengan seksama dan
berusaha untuk memahami kontribusi masing-masing siswa. Diskusi dan tanya jawab
adalah strategi untuk memperkuat dan memperluas berpikir siswa.
Diskusi yang baik membutuhkan strategi pertanyaan yang tepat, mengajukan
pertanyaan yang menghasilkan berbagai jenis pemikiran, dan memastikan bahwa
pertanyaan berada pada tingkat kesulitan yang tepat.